BIOS adalah tempat menyimpan pengaturan untuk CPU, RAM, penyimpanan, dan port komputer Anda. Dalam tahun-tahun berlalu, Anda akan diminta selama urutan boot PC ke 'Tekan F1 untuk Masuk ke Pengaturan' atau kata-kata untuk efek itu.
Sekarang, UEFI telah mengganti BIOS pada banyak mesin baru, dan rute ke pengaturan ini dapat lebih berbelit-belit. Kami menunjukkan kepada Anda cara masuk ke BIOS atau UEFI, apakah Anda menggunakan PC Windows 10 baru atau yang lebih lama.
Apa perbedaan antara BIOS dan UEFI?
BIOS (Basic Input / Output System) adalah firmware sistem yang hidup pada sebuah chip di PC Anda. Ini berarti ia dimuat sebelum sistem operasi dan menangani pengaturan dasar tentang bagaimana mesin berperilaku.
Awalnya, ia melakukan pemeriksaan umum perangkat keras Anda untuk memastikan bahwa RAM, hard drive, dan aspek lainnya semuanya hidup dan baik, sebelum memuat sistem operasi itu sendiri.
Mengakses BIOS memberi pengguna opsi untuk memutuskan disk mana yang pertama kali diperiksa untuk sistem operasi (berguna jika Anda memperbaiki sistem crash dengan mem-boot dari drive USB), ditambah beberapa kontrol fungsional lainnya.
UEFI membawa kemampuan untuk menangani ukuran hard disk yang lebih besar, memuat lebih cepat, dan umumnya meningkatkan kemampuan dan keamanan PC. Sungguh, itu hanya BIOS dengan nama baru.
Secara praktis, perbedaan terbesar adalah UEFI dapat dikontrol dengan mouse Anda dan juga keyboard. Namun, Anda mungkin menemukan bahwa Anda lebih suka tetap menggunakan kontrol keyboard saja karena kontrol pointer tidak terlalu tepat di beberapa UEFI.
Mengakses BIOS pada mesin yang lebih baru
Jika Anda telah membeli PC atau laptop dalam beberapa tahun terakhir, maka ada peluang yang sangat baik Anda akan memiliki UEFI daripada onboard BIOS tradisional.
Rute ke ini bisa lebih kompleks, sementara pada saat yang sama menghemat Anda harus memiliki reaksi cepat kilat saat Anda berjuang untuk tombol kanan ketika Anda menghidupkan perangkat Anda. Namun, Anda mungkin masih melihat 'Tekan F2 untuk pengaturan' tradisional di layar tergantung pada motherboard Anda.
Jika tidak, maka biarkan PC Anda boot ke Windows 10. Buka Start Menu, lalu klik tombol Power. Ketika Anda melihat opsi Sleep , Restart , atau Shutdown muncul, tahan Shift dan klik Restart .
Atau, Anda dapat menavigasi ke Pengaturan> Pembaruan & Keamanan> Pemulihan , lalu di bawah opsi Advanced startup klik Restart sekarang .
Windows 10 akan reboot, tetapi Anda akan melihat layar biru muncul dengan Pilih opsi yangtertulis di bagian atas.
Di bawah ini akan ada tiga opsi: Lanjutkan , Pecahkan Masalah , dan Matikan PC Anda . Klik pada Troubleshoot , lalu pada windows berikutnya pilih opsi Advanced . Terakhir, pilih UEFI Firmware Settings .
Sekarang Anda akan memiliki akses ke UEFI, tempat Anda dapat mengubah pengaturan. Tentu saja, pastikan Anda tahu apa yang Anda lakukan, karena Anda dapat menyebabkan masalah sebaliknya.
Mengakses BIOS di PC yang lebih lama
Sementara Windows 10 adalah sistem operasi yang sepenuhnya modern, mesin yang lebih tua mungkin masih memiliki BIOS di bawah tenda, karena firmware yang tidak dapat ditingkatkan ke UEFI yang lebih baru.
Ini berarti bahwa cara mengaksesnya sama seperti sebelumnya. Nyalakan PC Anda, lalu tahan Esc, Del, atau salah satu tombol Function (F) - biasanya F2 - hingga Anda melihat menu BIOS muncul.
Kunci mana yang digunakan berbeda tergantung pada produsen PC Anda. Jadi, yang terbaik adalah kunci bios Google [masukkan produsen di sini] 'dan lihat apa yang muncul.
Seperti halnya UEFI, berhati-hatilah saat mengutak-atik BIOS, jadi Anda tidak membingungkan PC Anda, atau lebih buruk, hentikan sama sekali untuk mem-boot.
Comments
Post a Comment